PROTEKSI
GUGUS AMINA
11.
Amida
Kemampuan amida adalah satu fitur umum di
sintetik kekecilan atau kompleks atau molekul alami. Antara lain, ini adalah
ada dimana mana dalam hidup, saat protein memainkan satu peran rumit di hampir
semua proses biologi seperti katalisis enzymatic (hampir semua enzim dikenal
adalah protein), angkut / penyimpanan (haemo - globin), perlindungan kebal
(antibodi) dan dukungan mekanik (kolagen). Amides juga memainkan satu peran
kunci untuk ahli kimia medicinal. Satu analisa mendalam dari database
Menyeluruh Ilmu Kimia Medicinal mengungkapkan bahwa carboxamide menggolongkan
tampak inmore than25% dengan obat dikenal. Ini dapat diharapkan, sejak
carboxamides adalah netral, kukuh stabil dan mempunyai ikatan hidrogen.
Amide atau ikatan ester pembentukan di antara satu asam
dan,berturut-turut, satu amina atau satu alkohol secara formal kondensasi.esterifikasi
umum adalah satu reaksi keseimbangan, sedangkan pada campuran satu amina dengan satu asam
karbon, satu reaksi acid–base terjadi pertama untuk membentuk satu garam
kandang kuda. Dengan kata lain,amide mengikat pembentukan punyai untuk
memperangi melawan kurang baik thermodinamika sebagai keseimbangan yang
diperlihatkan di gambar 1 dan terletak pada sisi hidrolisis agak dibandingkan
sintesis. dari satu group tinggalkan ke karbon acyl dari asam, untuk ijinkan
diserang pengolongan amino(gambar 2)
Gambar
1.ikatan ester vs pembentukan ikatan amide
Gambar
2.aktivasi asam dan langkah aminolysis
2.pembentukan
ikatan amida :strategi dan metode
Komponen Carboxy dapat diaktifkan
seperti acyl halides, acylazides, acylimidazoles,anhidrid, ester dsb. Di Situ
adalah cara yang berbeda kopling turunan carboxy reaktif dengan
satu amina:
1.satu perantara agen acylating
adalah dibentuk dan terisolasi kemudian subjected ke aminolysis.
2.satu agen acylating reaktif
dibentuk dari kandi pada satu langkah terpisah (s ), diikuti oleh perlakuan
langsung dengan amina.
3.agen acylating
dihasilkan di tempat asal dari asam keberadaan amina, oleh penambahan dari satu
pengaktifan atau agen kopling.
2.1 coupling dengan klorid acyl.
Ikatan amide dibentuk dengan mereaksi klorid acyl
dengan amina diinginkan (gambar 3). Satu dasar tambahan biasanya diperlukan ke
perangkap dibentuk HCl dan untuk menghindari konversi dari amina ke dalam ini
tidak reaktif HCl garam. Kopling biasanya terlaksana pada zat pelarut kering
tanpa daya, keberadaan satu bukan amina tersier nucleophilic (NEt3,23 iPr2NEt
[also called Hunig’s base] atau n
methylmorpholine). Mempunyai disebutkan tersebut, klorid acyl adalah sering
cukup kuat dipasangkan kepada amina pada kondisi mengandung air, antara lain keberadaan
NaOH 24 (Kondisi Schotten–Baumann).
Gambar
3.aminolysis
Reaksi ini dapat
dipercepat dengan satu katalitis sejumlah pyridine atau n,N
dimethylaminopyridine (DMAP). Kasus Insome, pyridine dipergunakan sebagai bahan
pelarut. Formasi ofan menengah garam acylpyridinum ditetapkan pada gambar 4.
Gambar
4. Peran katalitis dari pyridine
Dalam
proteksi gugus amina(amida) terbagi atas 2 yaitu metode langsung dan metode tak
langsung.metode langsung berupa pembentukan amida,sulfonamide,gugus pelindung
alkyl, dan Perpindahan dari proteksi gugus alkyl dari amida.
a.metode
langsung
·
amida
Pembentukan:
Removal:
·
Sulfonamides.
Pembentukan:
Removal:
·
Gugus
pelindungan alkyl
Pembentukan:
·
Perpindahan dari
proteksi gugus alkyl dari amida
b.Metode
tak langsung dalam pembentukan amida
Catatan:
group pelindung ini susah untuk dibuat dari satu amide yang sudah ada
Sumber: jurnal “ amide bond formation and peptide coupling”Christian A. G. N.
Montalbetti and Virginie Falque 19 September 2005.
Power point “Introduction to
Protecting Groups Chem 634 Fall 2013”.Prof. Donald Watson.university of
deleware.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar